Magnetit
Magnetit adalah salah satu
bijih logam besi. Besi sudah dikenal sejak sebelum masehi, bahkan ketika zaman nabi. Untuk tahu selengkapnya, check it out!
a. Deskripsi Umum
Bentuk fisik dari
mineral ini adalah warna segar abu-abu, warna lapuk coklat, kilap logam, cerat
coklat kemerahan, kekerasan 5-6 skala mohs, belahan tidak jelas, pecahan tidak
rata, Tenacity ductile, Berat jenis 5.17-5.18 gr/cm2, kekerasan 5.5-6.5 ,Bentuk
mineral prismatic, system kristal trigonal, Golongan mineral oksida. Sedangkan
komposisi kimia dari mineral ini yaitu Fe3O4. Mineral
magnetik adalah salah satu bijih untuk mendapatkan logam besi.
b. Penambangan dan lokasi pertambangan
Di Indonesia yang
terletak didaerah Alpebic Belt, sehingga tidak mengandung besi, dan dari
beberapa tempat cebakan besi yang diketemukan antara lain Endapan kontak
metasomatism berupa mineral hematite dan magnetite terdapat di : Lampung
Sumatra (cadangan 2 juta ton), Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6
juta Ton), dan endapan –endapan kecil lainnya di Psamata dan Flores. Cara
penambangan magnetit biasanya dengan tambang terbuka dengan metode
konvensional.
c. Pengolahan
Dimulai dengan
crushing dan grinding, kemudian screening, lalu dilakukan pemisahan mineral
besi dengan pengotornya dengan pencucian (Konsentrasi) yang digabungkan dengan
magnetic separator untuk memisahkan magnetit dan hematite. Setelah bijih
hematite didapatkan maka dapat dilanjutkan ke proses metalurgi.
d. Kegunaan
Bisanya untuk membuat besi, campuran garam, dan magnesia.
e. Penjualan dan harga
Penjualan bijih besi sudah sangat terkenal di America.
Amercia mengimpor dari berbagai negara misalnya Argentina, Chili, Canada,
Mexico, dan lain-lain. Nilai impornya dapat dilihat pada gambar berikut
(Sumber: Thuck, Christopher A. 2012. 2012 Minerals Yearbook Iron Ore. United
States: USGS).
Gambar Impor Besi di America